Drama Princess Hours yang sempat menjadi serial terfavorit di Korea tahun 2006 lalu kini kembali tayang di Indonesia. Drama yang menceritakan tentang liku kehidupan seorang warga biasa yang mendadak menjadi anggota istana ini mampu menampilkan keunikan beberapa destinasi wisata di Korea.
Artis-artis yang memerankan tokoh di serial ini sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi penonton Indonesia. Ada Yoon Eun-hye sebagai Shin Chae-gyung yang terpaksa harus menikahi pangeran Lee Shin (Ju Ji-hun) untuk membantu keluarganya yang sedang kesulitan ekonomi. Yoo Eun-hye juga dikenal oleh penonton Indonesia dalam K-drama Coffee Prince yang juga pernah tayang di televisi nasional.
Nah, secara garis besar, adegan indoor Princess Hours dilakukan di Osan Studio. Ruangan dibentuk sedemikian rupa agar sesuai dengan kondisi istana sebenarnya. Konon untuk mengasilkan set yang sempurna mereka mengeluarkan biaya hampir 5 miliar Won. Ruang kaisar didesain dengan wana kuning sedangkan ruang permaisuri menggunakan warna hitam dan emas. Kamar untuk putra mahkota bernuansa biru sementara kamar yang dihuni putri mahkota lebih banyak sentuhan pink yang romantis.
Nah, jika adegan indoor istana diambil di Osan berbeda dengan lokasi syuting outdoor kerajaan. Mereka mengambil set di istana Unhyeongung, Jongno, Seoul. Beberapa lainnya diambil dari Duksung University untuk mengambil beberapa adegan yang berlatar belakang rumah-rumah bergaya renaissance. Anda bisa mengunjungi tempat-tempat ini dengan berjalan kaki dari Jongno.
Para penggemar K-drama Princess Hours tentu menginat adegan saat keluarga kerajaan memainkan olahraga yang mirip permainan golf. Adegan itu diambil di Anapji Pond, Gyeongju, Propinsi Gyeongsangbuk-do. Anapji Pond atau kolam Anap adalah kolam buatan yang terletak di taman nasional Gyeongju. Kolam ini dibuat pada masa pemerintahan Rana Munmu yang memerintah selama 14 tahun. Kolam Anap dimaksudkan sebagai monumen peringatan penyatuan Dinasti Shilla. Untuk mencapai kolam Anap, Anda bisa menumpang bus nomor 11 atau 601 dari Gyeongju Station. Atau bisa juga dengan naik bus dari Geyongju bus terminal menuju Gyeongju National Museum.
Di saat menjelang akhir episode, Lee Shin dan Chae-gyeong menghabiskan waktu berdua. Ada adegan dimana sang putra dan putri mahkota saling berciuman di tengah jalan yang ramai. Lokasi keramaian itu adalah Myeong-dong yang merupakan salah satu pusat muda mudi Korea. Anda bisa sekedar berjalan-jalan atau menghabiskan waktu untuk berbelanja. Itu sebabnya Myeongdong kerap disebut sebagai salah satu distrik tersibuk di Korea. Untuk mencapai lokasi ini Anda bisa naik Seoul subway line 4 menuju Myeong-dong Station melalui pintu exit 7.
Lokasi terakhir yang juga wajib Anda kunjungi adalahTeddy Bear Museum di Jeju. Adegan yang menampilkan museum ini terjadi saat Chae-gyeong dan permaisuri melakukan perjalanan ke pulau Jeju. Tempat ini merupakan museum boneka Teddy terbesar di dunia. Di tempat ini kita bisa melihat lebih dari seribu boneka yang dipajang dengan kostum-kostum menarik termasuk 23 boneka bersejarah yang berumur lebih dari 100 tahun produksi The Steiff Co. Untuk mencapai tempat ini, Anda harus terbang dari Seoul menuju Jeju Island dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Sesampainya di bandara Jeju, naiklah bus menuju Seogwipo dan turun di kompleks resort Jungmun. Dari tempat ini berjalanlah sekitar 5 menit menuju Teddy Bear Museum
Artis-artis yang memerankan tokoh di serial ini sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi penonton Indonesia. Ada Yoon Eun-hye sebagai Shin Chae-gyung yang terpaksa harus menikahi pangeran Lee Shin (Ju Ji-hun) untuk membantu keluarganya yang sedang kesulitan ekonomi. Yoo Eun-hye juga dikenal oleh penonton Indonesia dalam K-drama Coffee Prince yang juga pernah tayang di televisi nasional.
Nah, secara garis besar, adegan indoor Princess Hours dilakukan di Osan Studio. Ruangan dibentuk sedemikian rupa agar sesuai dengan kondisi istana sebenarnya. Konon untuk mengasilkan set yang sempurna mereka mengeluarkan biaya hampir 5 miliar Won. Ruang kaisar didesain dengan wana kuning sedangkan ruang permaisuri menggunakan warna hitam dan emas. Kamar untuk putra mahkota bernuansa biru sementara kamar yang dihuni putri mahkota lebih banyak sentuhan pink yang romantis.
Nah, jika adegan indoor istana diambil di Osan berbeda dengan lokasi syuting outdoor kerajaan. Mereka mengambil set di istana Unhyeongung, Jongno, Seoul. Beberapa lainnya diambil dari Duksung University untuk mengambil beberapa adegan yang berlatar belakang rumah-rumah bergaya renaissance. Anda bisa mengunjungi tempat-tempat ini dengan berjalan kaki dari Jongno.
Para penggemar K-drama Princess Hours tentu menginat adegan saat keluarga kerajaan memainkan olahraga yang mirip permainan golf. Adegan itu diambil di Anapji Pond, Gyeongju, Propinsi Gyeongsangbuk-do. Anapji Pond atau kolam Anap adalah kolam buatan yang terletak di taman nasional Gyeongju. Kolam ini dibuat pada masa pemerintahan Rana Munmu yang memerintah selama 14 tahun. Kolam Anap dimaksudkan sebagai monumen peringatan penyatuan Dinasti Shilla. Untuk mencapai kolam Anap, Anda bisa menumpang bus nomor 11 atau 601 dari Gyeongju Station. Atau bisa juga dengan naik bus dari Geyongju bus terminal menuju Gyeongju National Museum.
Di saat menjelang akhir episode, Lee Shin dan Chae-gyeong menghabiskan waktu berdua. Ada adegan dimana sang putra dan putri mahkota saling berciuman di tengah jalan yang ramai. Lokasi keramaian itu adalah Myeong-dong yang merupakan salah satu pusat muda mudi Korea. Anda bisa sekedar berjalan-jalan atau menghabiskan waktu untuk berbelanja. Itu sebabnya Myeongdong kerap disebut sebagai salah satu distrik tersibuk di Korea. Untuk mencapai lokasi ini Anda bisa naik Seoul subway line 4 menuju Myeong-dong Station melalui pintu exit 7.
Lokasi terakhir yang juga wajib Anda kunjungi adalahTeddy Bear Museum di Jeju. Adegan yang menampilkan museum ini terjadi saat Chae-gyeong dan permaisuri melakukan perjalanan ke pulau Jeju. Tempat ini merupakan museum boneka Teddy terbesar di dunia. Di tempat ini kita bisa melihat lebih dari seribu boneka yang dipajang dengan kostum-kostum menarik termasuk 23 boneka bersejarah yang berumur lebih dari 100 tahun produksi The Steiff Co. Untuk mencapai tempat ini, Anda harus terbang dari Seoul menuju Jeju Island dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Sesampainya di bandara Jeju, naiklah bus menuju Seogwipo dan turun di kompleks resort Jungmun. Dari tempat ini berjalanlah sekitar 5 menit menuju Teddy Bear Museum
Comments
Post a Comment