Chingudeul ingin berbelanja kebutuhan pokok atau makanan di Korea Selatan dengan harga yang murah? Datang saja ke pasar-pasar tradisional yang terdapat di Korea Selatan. KTO Indonesia akan menginformasikan beberapa pasar tradisional Korea yang direkomendasikan untuk dikunjungi.
Sekedar informasi, ada sekitar 1.500 pasar tradisional yang terdapat di Korea Selatan. Di pasar-pasar ini chingudeul tidak hanya bisa berbelanja dengan murah namun juga bisa melihat sekaligus berwisata disana. Hal ini dikarenakan chingudeul dapat melihat dari dekat budaya, sejarah, dan kehidupan sehari-hari Korea. Pasar lokal tradisional adalah salah satu tempat wisata paling banyak dikunjungi, bukan hanya untuk belanja, tapi untuk menikmati budaya lokal dan makanan unik untuk daerah tersebut.
Berikut pasar-pasar tradisonal yang di rekomendasikan di Korea Selatan:
1. Sinpo Market di Incheon
Pasar Sinpo adalah pasar tradisonal yang bersifat permanen di Incheon. Pasar ini terbentuk secara tidak sengaja oleh masyarakat Korea dan masyarakat dari negara Jepang, Qing (sekarang Cina), AS dan Rusia pada tahun 1883. Pada tahun 1895, pasar ikan dibuka untuk pertama kalinya, dan sekitar waktu yang sama, para petani Cina datang kesini untuk menjual hasil panen seperti kubis, lobak, bawang, tomat, dan wortel. Selama lebih dari 110 tahun, pasar telah seperti pusat budaya dan ekonomi yang penting bahkan ada pepatah yang mengatakan "apa pun yang tidak dapat ditemukan di Pasar Sinpo tidak akan ditemukan juga di tempat lain di Korea."
Hal pertama yang terlintas dalam pikiran ketika datang ke Pasar Sinpo adalah dakgangjeong (potongan ayam goreng dilapisi dengan saus manis-dan-asam). Pintu masuk ke pasar dipagari dengan toko-toko dakgangjeong terbaik di negeri ini, dengan orang yang menunggu dalam antrian panjang untuk mendapatkan ayam goreng. Selain itu ada juga kuliner seperti Sosis Korea, pangsit lima warna yang dikukus, gukwappang (kue berbentuk bunga dengan isian kacang merah), pangsit daging, gonggalppang (roti renyah yang kosong dalamnya), dan kulit babi. Banyak pengunjungu yang kesini untuk berwisata kuliner sekaligus berbelanja.
• Barang yang wajib dibeli:
Dakgangjeong, Kue lima warna, dan Gonggalppang
• Tempat menarik disekitar pasar:
Jayu Park, China Town Incheon, Dapdong Gereja Katolik, Museum Sejarah Emigrasi Korea
• Transportasi:
Turun di stasiun Incheon di Jalur Subway 1 dan berjalan sekitar 10 menit melalui pusat perbelanjaan bawah tanah sampai chingudeul mencapai pasar. Perjalanan dengan Subway ekspres ke Incheon jauh lebih cepat.
2. Nangman Market di Chuncheon
Pasar Nangman adalah nama baru yang diberikan kepada pasar tradisional pertama Chuncheon ini. Awalnya disebut Pasar Jungang, pasar ini dibentuk sekitar 60 tahun yang lalu di pusat kota setelah Perang Korea.
• Barang yang wajib dibeli:
Makanan (dakgalbi, toppokki, es krim sup, mie, dll), pakaian, hanbok, tempat tidur, perangkat keras
• Tempat menarik disekitar pasar:
Gereja Katolik Jungnimdong, Yaksari Pass, Festival Teater Momzit, Jalan Park Soo Keun
• Transportasi:
Sangbong Station (Subway Line 7, Jungang Line, Gyeongchun Line) -> Namchuncheon Station (Gyeongchun Line) Naik bus # 8 atau # 9 dari Stasiun Namchuncheon (waktu perjalanan: sekitar 10 - 15 menit)
3. Onyang Oncheon Market
Onyang Oncheon adalah salah satu sumber air panas tertua di Korea. Banyaknya penduduk setempat dan wisatawan yang mengunjungi mata air tersebut, akhirnya Pasar Oncheon Onyang pun berdiri. Pasar ini relatif besar, dengan sekitar 500 toko dan 300 kios yang menjual produk lokal, ikan, produk ternak, pakaian, dan berbagai alat rumah tangga. Baru-baru ini Pasar Oncheon Onyang direnovasi menjadi lebih modern mengikuti pembukaan stasiun Oncheon Onyang tahun 2008 dan penunjukan budaya dan pasar wisata pada tahun 2010.
Pasar dibagi menjadi beberapa bagian menjual aneka barang rumah tangga, makanan dan kebutuhan pokok, pakaian dan barang-barang fashion. Selain berbelanja, chingudeul juga bisa menikmati pemandian air panas Onyang Oncheon yang dulunya adalah tujuan favorit bagi raja-raja dan terkenal karena air yang berlimpah dan sebagai obat. Tempat wisata terdekat seperti Kuil Hyeonchungsa, Desa Waeam Folk, dan Sinjeong Lake, obyek wisata tersebut berjarak sekitar tiga puluh menit -1 jam dari pemandian air panas.
• Barang yang wajib dibeli:
Lauk pauk, ikan, ginseng segar, ginseng merah, tahu, donat buatan tangan, bubur kacang merah
• Tempat menarik disekitar pasar:
Pemandian air panas Onyang, Desa Oeam-ri Folk, Kuil Hyeonchungsa, Museum Onyang, Danau Sinjeongho
• Transportasi:
Seoul Yongsan Station → Onyangoncheon Station (waktu perjalanan: sekitar 1 jam 30 menit)
Seoul Station (Subway line 1) → Onyangoncheon Station (waktu perjalanan: sekitar 2 jam 30 menit)Turun di stasiun Oncheon Onyang.
4. Yangdong Market di Gwangju
Pasar Yangdong merupakan pasar tradisional terbesar di Gwangju, Provinsi Jeolla. Pasar ini sudah berdiri sekitar lebih dari 100 tahun dan memiliki sekitar 1.300 toko yang menjual berbagai produk.
Awalnya, pasar diadakan setiap lima hari di bawah Jembatan Gwangjugyo. Pertama dibangun pada 1910, disebut ‘The Large Marketplace of Gwangju’. Pada tahun 1940, pindah ke daerah Yang-dong area 5 dan dibuka kembali secara resmi dengan 600 toko.
• Barang yang wajib dibeli:
Furniture, perlengkapan pernikahan, perlengkapan upacara tradisional, ikan kering, skate, unggas, dll
• Tempat menarik disekitar pasar:
Pusat Kebudayaan Yangdong, Geumnam-ro, Gwangju Street Art, 5.18 Democracy Square.
• Transportasi:
Seoul Yongsan Station → Gwangju Station (KTX, 6:20-20:50, 9 kali sehari, waktu tempuh: 3 jam)
Naik bus # Cheondan30 (첨단 30), Imgok80 (임곡 80), Songam72 (송암 72) dari Gwangju Stasiun → Turun di Pasar Yangdong (양동 시장).
5. Gyodong Market di Yeosu
Pasar Gyodong pertama dibangun pada tahun 1965 sebagai pasar sementara di mana pedagang dan pelanggan berkumpul untuk menjual atau membeli ikan yang ditangkap di laut Yeosu. Pasar ini pun dibuat permanen setelah didirikan Jembatan Dolsandaegyo pada bulan Desember 1984 dan berkembang menjadi pasar besar seluas hampir satu kilometer panjangnya.
Pada pukul 01.00 akan diadakan pelelangan ikan disini, lalu pukul 04.00 pagi pasar pun mulai rame dengan pengunjung Pasar Gyodong. Setelah 03.00 sore, para pedagang membuka kafe-kafe, dan restoran-restoran yang rami dikunjungi oleh wisatwan asing dan warga lokal.
• Barang yang wajib dibeli:
Ikan segar, ikan kering, sayuran
• Tempat menarik disekitar pasar:
Yi Sun-shin Square, Jinnamgwan
• Transportasi:
Seoul Yongsan Station → Yeosu EXPO Station (KTX, 5:40-19:45, 5 kali sehari, 3 jam 40 menit), Naik bus # 2 dari Yeosu Expo Station → Turun di pemberhendian bus Pasar Gyodong (교동 시장) (lama perjalanan: sekitar 5 menit).
6. Jagalchi Market di Busan
Pasar Jagalchi adalah pasar ikan terkemuka di Korea dan pasar ikan terbesar di Asia. Pertama dibuka di Lapangan Jagalbat setelah pembukaan Busanhang Port pada 1876. Setelah gelombang besar pengungsi ke kota selama Perang Korea, tempat itu segera tumbuh menjadi pasar besar-besaran.
Dengan sekitar seratus tahun sejarahnya, Pasar Jagalchi telah lama menawarkan sebuah mata pencaharian bagi penduduk di Busan. Seiring waktu, telah tumbuh menjadi tujuan wisata untuk wisatawan asing. Di pasar ini, ada ikan segar dan kering serta berbagai kebutuhan pokok. Berjalan sekitar pasar, chingudeul akan disambut oleh teriakan "Oiso (Datang)! Boiso (Lihatlah)! Saiso (Beli)" dari Ajimae Jagalchi (penjual perempuan) yang telah menjadi simbol dari pasar!. Lebih dari sekadar pasar ikan tradisional, Jagalchi juga menjadi sejarah kota serta suka-duka rakyatnya. Setiap bulan Oktober, Festival Jagalchi diadakan.
• Barang yang wajib dibeli:
ikan segar, ikan kering, kue ikan eomuk, ikan bakar, ikan panggang, dll
• Tempat menarik disekitar pasar:
Yongdusan Park, Pasar Gukje, toko buku Bosudong
• Transportasi:
Seoul Station → Busan Station (KTX, 5:30-23:00, berangkat setiap 10 - 30 menit, waktu tempuh: 3c7813 2 jam 40 menit), dari Nampodong Station keluar di exit 2 (Busan Subway line 1), dari Jagalchi Station keluar exit 10 (Busan Subway line 1)
7. Namchang Market di Ulsan
Pasar Namchang di Ulsan diadakan selama lima hari setiap bulan, sekitar tanggal 3 samapai 8. Dari catatan menunjukkan bahwa pasar ini pertama kali dibentuk pada tahun 1916, tetapi beberapa dokumen dari abad ke-18 menunjukkan bahwa pasar ini sudah ada dari jaman itu, sehingga diperkirakan pasar ini memiliki sejarah yang sangat panjang. Pasar ini dibentuk karena pada zaman dulu lokasi Namchan merupakan lokasi pusat lalu lintas utama. Sebelum abad ke-10, dulunya terdapat sebuah pelabuhan dagang internasional di dekatnya. Saat ini, terdapat Namchang Stasiun tepat di pintu masuk pasar.
• Barang yang wajib dibeli:
Makanan Laut, produk pertanian, buah-buahan, tembikar, Namchang makgeolli
• Tempat menarik disekitar pasar:
Desa Oegosan Onggi, Ganjeolgot Cape, Seosaengpo Waeseong, Sinbulsan County Park
• Transportasi:
Seoul Station → Ulsan Station (KTX, 5:30-23:00, berangkat setiap 30 - 60 menit, waktu perjalanan: sekitar 2 jam 20 menit), Naik bus limusin # 5004 dari Stasiun Ulsan → Turun di halte bus SMA Namchang (남창 고등학교) (waktu perjalanan: sekitar 40 - 50 menit) dan berjalan sekitar 10 menit.
8. Maeil Olle Market di Seogwipo
Pasar ini berada di jalan utama di Pulau Jeju yaitu di jalan Olle. Jalan Olle merupakan kawasan bisnis yang bagus untuk pasar tradisional ini. Pada tahun 1965 pasar Maeil Olle dibuka setiap 5 hari sekali, lalu diubah menjadi pasar regular dengan nama Seogwipo Maeil Olle Market. Cepatnya pertumbuhan pasar di jalan Olle ini membuat jalan ini ramai oelh wisatawan asing.
• Barang yang wajib dibeli:
Omaegitteok (kue beras kenyal berwarna hijau, diisi dengan pasta kacang merah, dan kemudian ditutup dengan kacang merah tumbuk), jeruk mandarin, makanan laut segar .
• Tempat menarik disekitar pasar:
Galeri Lee Joong Seop, Cheonjiyeon Falls, Oedolgae Rock, Muara Soesokkak.
• Transportasi:
Naik bus limusin # 600 dari Bandara Internasional Jeju → Turun di halte bus Seogwipo New Gyeongnam Hotel (서귀포 뉴 경남 호텔) (waktu perjalanan: 1 jam 20 menit) dan berjalan 10 menit.
Comments
Post a Comment