[ALL ABOUT KOREA] Cara Korea Melestarikan Bahasanya^^





Bahasa adalah akar suatu bangsa. Bahasa menjadi identitas yang menunjukkan latar belakang bangsa tertentu yang menunjukkan pencapaiannya sejak masa-masa sulit hingga menjadi besar dan disegani oleh bangsa-bangsa lain.

Itulah yang disadari betul oleh Korea Selatan. Pemerintah negeri ginseng itu berusaha sekuat tenaga melestarikan bahasanya, bahkan memaksa bangsa lain untuk mempelajari bahasanya. Tak heran bila kini jumlah penutur Bahasa Korea di seluruh dunia semakin bertambah. Hal itu terjadi bukan hanya karena tingginya angka persebaran penduduknya di berbagai belahan dunia, tapi juga karena maraknya demam Korea di mana-mana. Apa saja yang dilakukan oleh pemerintah Korea untuk melestarikan dan menyebarkan bahasanya ke seluruh dunia? Berikut ini adalah hasil pengamatan dari berbagai situs belajar Bahasa Korea dan juga situs komersil lainnya yang menyediakan layanan untuk mempelajari bahasa tersebut. Postingan kali ini akan membahas situs-situs yang memang dibuat khusus untuk belajar Bahasa Korea.

A. Situs Nuri Sejong Hakdang

Di bawah peranan Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata, Korea Selatan membuat website khusus untuk belajar Bahasa Korea. Website yang beralamat di http://www.sejonghakdang.org/ ini menyediakan 8 pilihan bahasa dunia (termasuk Inggris, Indonesia, Rusia, Cina, dan Vietnam) bagi semua penutur bahasa tersebut untuk belajar Bahasa Korea. Sejong Hakdang adalah sebutan untuk Institut Bahasa Korea, ini diambil dari nama Raja Sejong yang merupakan pencipta huruf Hangeul (alfabet Korea).Siapa yang mengakses situs Nuri Sejong Hakdang ini bisa membuat akun personal untuk menyimpan maupun mengulang materi pelajaran yang telah disediakan. Materi pelajaran tersedia dalam bentuk visual (teks), audio (rekaman percakapan atau dialog yang disebut ‘daehwa’ dalam Bahasa Korea), maupun audio visual (video dialog oleh penutur asli maupun sesama murid yang berlatih percakapan).

Kelas online ini sungguh menarik karena semua materi pelajaran yang diberikan bersifat gratis alias tidak dipungut biaya. Selain itu materinya dikemas secara atraktif, pelajar tidak melulu disuguhkan oleh tata bahasa seperti yang lazimnya terjadi dalam pembelajaran bahasa asing. Melalui situs ini, pelajar juga bisa mempelajari kebudayaan Korea dan berbagai ekspresi kasual (formal dan informal) yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

B. Situs Visit Korea





Ini merupakan situs promosi pariwisata yang dikelola oleh Korea Tourism Organization (KTO). Hampir seluruh informasi di dalam situs tersebut menerangkan tentang berbagai objek wisata dan jadwal kegiatan menarik selama empat musim dalam setahun. Meski begitu, situs ini menyediakan rubrik khusus belajar Bahasa Korea bagi para netizen.

Materi pelajaran yang ada di situs ini lengkap dan sangat informatif. Netizen yang berselancar ke situs ini akan disuguhkan berbagai ungkapan yang berguna untuk dipakai ketika mengunjungi Korea. Tak heran bila materi yang ada di dalamnya bersifat praktis dan berbentuk percakapan. Uniknya lagi, percakapannya ditampilkan dalam bentuk animasi, jadi bukan sekedar mendengar dialog antar dua orang Korea yang tak kelihatan wujudnya. Situs ini bisa diakses di alamat http://english.visitkorea.or.kr/

C. Situs KOSNET





Merupakan singkatan dari Korean Language Study on the Internet, KOSNET menawarkan empat pilihan bahasa internasional (Inggris, Jepang, Cina, dan Spanyol) untuk belajar Bahasa Korea secara online.

Materi yang diberikan di situs ini gratis dan sangat bermanfaat. Yang perlu dilakukan untuk bisa mengakses modul pelajaran adalah register pada formulir online dan mendownload sejumlah aplikasi (disediakan tombolnya, antara lain Flash Player, Real Player, dan IE Instagent) agar bisa optimal dalam belajar.

Tingkat kesulitan materi belajar bahasa pun dibagi ke dalam beberapa kategori, mulai dari Infants, Children 1, Children 2, Adolescents / Adults juga ada sesi evaluasi berupa Pretest dan Preliminary. Belajar Bahasa Korea terasa sangat mudah bukan? Situs ini dapat diakses dengan menulis linkhttp://www.kosnet.go.kr/signup.php?lang=en pada browser internet Anda.


D. Learning Korean via The Korea Times


The Korea Times adalah salah satu dari 3 harian berita berbahasa Inggris tertua (dua lainnya adalah Korea Herald dan Korea JoongAng Daily). Seperti harian Kompas yang juga memiliki website berita, The Korea Times memiliki website berita dalam dua versi, Bahasa Korea dan Bahasa Inggris.

Dengan mengakses laman berbahasa Inggrisnya dihttp://www.koreatimes.co.kr/ pembaca tidak hanya bisa mengakses berita terbaru di Korea maupun mancanegara saja, tapi juga bisa belajar Bahasa Korea melalui rubrik khusus Learning Korean.

Rubriknya memang tidak seinteraktif website-website khusus belajar Bahasa Korea lainnya, namun cukup menarik karena disajikan dalam satu halaman khusus per topik. Apalagi ada ilustrasi serta romaji (cara membaca Hangeul dalam huruf Latin). Di awal belajar Bahasa Korea, saya dan teman-teman sering memprint halaman pelajaran tersebut lalu mengklipingnya jadi satu. Teman saya yang lain ada juga yang dengan kreatifnya membuatnya menjadi flashcards yang praktis dibawa ke mana-mana.

E. Mari Belajar Bahasa Korea via KBS World Indonesia


Pecinta Korea yang rajin mengikuti kabar terbaru negara itu (*bukan hanya tren KPopnya saja ya, hehehe) pasti mengenal jaringan radio ini. Serupa dengan VOA Indonesia, KBS World Indonesia pun menyajikan kabar terbaru berupa berita politik, ekonomi, internasional, dan hiburan lewat jaringan radio, televisi, dan website. Untuk siaran radionya bisa disimak melalui Radio Camajaya di gelombang 102,6 MHz setiap hari jam 19.00 – 20.00 WIB. Sedangkan untuk berita websitenya, KBS World Indonesia bisa diakses melaluihttp://rki.kbs.co.kr/indonesian/.

Bukan hanya berita terbaru dari Korea saja, KBS World Indonesia menyediakan rubrik khusus untuk belajar Bahasa Korea yang disajikan dalam Bahasa Indonesia. Ada dua rubrik yang bisa diklik di sidebar sebelah kanan laman websitenya, yaitu “Mari Belajar Bahasa Korea (baru)” dan “Mengenal Bahasa Korea (lama)”.



Apa yang membedakan kedua rubrik itu? Di bagian pelajaran lama, netizen bisa mengakses materi belajar dari awal, yaitu mengenal huruf-huruf Korea (Hangeul) dan belajar kata-kata dasar yang berguna untuk meneruskan materi pelajaran di bagian baru. Di bagian baru, netizen disuguhkan materi berupa percakapan-percakapan sederhana yang berguna untuk dipraktikkan di Korea, misalnya cara menanyakan jalan, cara memesan taksi, dan percakapan ketika sedang berada di pusat belanja.

F. TalkToMeInKorean (TTMIK)


Ini adalah sebuah komunitas dan juga website khusus belajar Bahasa Korea yang digagas oleh seorang blogger, B-Boy, sekaligus polyglot Korea bernama Hyunwoo Sun. Bersama 6 orang blogger dan pecinta bahasa lainnya, Hyunwoo mengasuh website yang diberi nama TalkToMeInKorean (TTMIK) ini hingga bisa berkembang menjadi banyak komunitas TTMIK di berbagai negara. Di Asia Tenggara, TTMIK di antaranya ada di Filipina dan Indonesia.



Materi pelajarannya bisa dinikmati secara gratis melalui video, PDF, dan juga podcast yang ada di website http://www.talktomeinkorean.com/. Tentunya semua materi pelajaran disajikan dalam Bahasa Inggris agar bisa diakses lebih banyak orang di seluruh dunia. Untuk mereka yang lebih memilih belajar lewat komunitas TTMIK Indonesia, bisa juga mengakses materi pelajaran lewat Facebook dan Twitter TTMIK Indonesia (tentunya jumlahnya lebih terbatas karena harus dialihbahasakan dari materi TTMIK yang berbahasa Inggris).

Itulah contoh-contoh nyata upaya Korea dalam melestarikan dan mempromosikan bahasanya ke seluruh dunia. Bila negara yang berpenduduk kurang dari 80 juta jiwa itu bisa melestarikan bahasanya dan memaksa bangsa-bangsa lain mempelajari Bahasa Korea, maka Indonesia yang jumlah penduduknya tiga kali lipat dari mereka pasti lebih dari bisa. Mari meniru cara Korea untuk melestarikan Bahasa Indonesia!

Source: http://bahasa.kompasiana.com
Shared: @elvrhrln for @KoreanChingu

Comments